Cinetariz sangat beruntung bisa mendapat kesempatan emas untuk mewawancarai Cine et Cetera, sebuah production house baru yang namanya melambung setelah film perdana mereka, Yours Truly, menjadi bahan pembicaraan di berbagai situs jejaring sosial. Diwakili oleh komandan Yours Truly, Ian Salim, Cinetariz mendapat sambutan yang sangat hangat. Suatu hal yang jarang saya temui. Bahkan Cinetariz dan Ian Salim (serta Cine et Cetera tentunya) masih menjalin hubungan hingga kini melalui jejaring sosial. Saya sungguh kagum dengan semangat dari bang Ian Salim dalam usahanya untuk memajukan perfilman Indonesia yang bisa dikatakan sedang mengalami penurunan dari segi kualitas saat ini. Hebatnya, Ian Salim mampu membuat film debutnya ini masuk menjadi finalis 10 besar Asian Short Film Festival di Singapura. Prestasi yang sangat membanggakan terutama untuk sutradara debutan :) Congrats ya!
Nah, berikut ini adalah petikan dari wawancara Cinetariz bersama bang Ian Salim yang mewakili Cine et Cetera.
1. Ceritakan sedikit mengenai Yours Truly dan apa yang menarik dari film ini ?
CEC: Yours Truly (YT) adalah film pendek indie yang ultra low budget. YT juga sekaligus produksi pertama dari Cine et Cetera. Dari sudut pandang kami, yang menarik dari film pendek ini adalah pengalamannya, karena ini adalah pengalaman pertama kami bikin film. Tidak ada satupun dari team Cine et Cetera yang punya pengalaman di film, jadi pembuatan filmnya sendiri menjadi pembelajaran buat kami semua sekaligus jadi sesuatu yang asyik.
2. Mengapa kalian memilih untuk membuat film dengan genre psychological horror, dan darimana ide cerita film ini muncul ?
CEC: Alasannya mungkin karena kami memang suka dengan genre psycho-horror dan masih jarang diangkat di Indonesia. Ide awal film ini sederhana sekali, penulis kami Elvira cuma ingin mengangkat plot cowo pendiam, introvert dan agak psikopat yang ketemu dengan cewe cantik tapi bawel dan dominan. Sisanya improvisasi pengembangan plot aja.
3. Butuh waktu berapa lama untuk menyiapkan Yours Truly hingga akhirnya tayang, kendala apa saja yang dihadapi ?
CEC: Mulai dari decide mau jalan project ini, utak atik plot, nulis cerita dan persiapan pre-production, casting kilat dan production (shooting) itu memakan waktu kurang dari 1 bulan. Kendala yang dihadapi? Semuanya kendala hehehe... karena indie, low budget, dan waktunya mepet, itu semua menyulitkan kami yang nol pengalaman di produksi film. Dari sisi penulisan script, kami tidak mengerti nulis script yg baik dan benar, jadi bentuknya malah lebih mirip cerpen hehehe... Dari sisi produksi, kami harus berusaha keras memanfaatkan peralatan dan setting yang seadanya.4. Apakah sebelum Yours Truly kalian sudah pernah menghasilkan film sebelumnya ?
CEC: Belum pernah. Sama sekali. Beberapa dari kami, backgroundnya cuma dokumentasi event seperti wedding dll. Itu tidak banyak membantu kami di produksi film.
5. Berbicara mengenai Cineetcetera, apa sih Cineetcetera itu Jelaskan sedikit mengenai Cineetcetera, mungkin dari proses terbentuknya hingga segmentasinya.
CEC: Cine et Cetera adalah production house baru yang isinya orang-orang masih minim pengalaman di film. Keinginan kami adalah memproduksi karya-karya film dan multimedia yang seoptimal mungkin hasilnya tapi dengan budget yang tidak terlalu besar. Cine et Cetera dibentuk awal tahun 2011 oleh suami istri Ian Salim dan Elvira Kusno, lalu mengajak beberapa teman untuk bergabung. Segmentasinya tidak ada yang khusus, sementara ini kami memang fokus di genre tertentu seperti horror, fantasy, thriller dan sci-fi tapi tidak menutup kemungkinan untuk genre lain di masa mendatang.
6. Setelah Yours Truly, apa proyek film terbaru kalian ? Ada rencana membuat film panjang ?
CEC: Kita sudah ada sekitar 3-4 project mendatang. Yang paling dekat itu masih film pendek yang sub-genrenya popcorn horror alias film setan hehehe... tapi akan coba kami hadirkan dengan BERBEDA. Ya, kita ada rencana membuat film panjang ... ada yang berminat invest?
7. Kalau boleh tahu, apa film favorit kalian ?
CEC: Tidak ada film yang spesifik favorit kami, tapi yang jelas Ian suka dengan film-film horror (non-gore hehe...) dan misteri. Elvira lebih suka film-film drama.
8. Sebagai pecinta film horror, saya sakit hati dg para sineas 'jenius' yang memperkosa genre ini sehingga terkesan sebagai genre sampah, bagaimana pendapat kalian mengenai hal ini dan (tentunya) kondisi perfilman nasional saat ini ?
CEC: Sebetulnya sah-sah aja kalo memproduksi film dengan tujuan komersial dan mendapat keuntungan semaksimal mungkin. Tapi rasanya sangat tidak bijak kalo dengan tujuan itu lalu dengan cara apapun membuat film-film yang bisa berpengaruh negatif. Tapi juga bukan lalu berarti harus banyak film-film religi atau drama yang menggurui. Sebetulnya masih banyak cara lain untuk bikin film horror yang simple, menghibur sekaligus bisa laku. Itu tergantung pembuat filmnya, mau pake jalan pintas atau sedikit lebih repot aja.
9. Apa arti film bagi kalian ?
CEC: Film itu harus menghibur. Itu harga mati buat kami sebagai pembuat film. Soal bisa belajar sesuatu dll. itu urusan masing-masing penonton.
10. Wah, Terima kasih banyak ya untuk wawancaranya yang menyenangkan. Ada pesan, saran atau kritik untuk Cinetariz ?
CEC: Sama-sama. Pesan kami mungkin cuma berharap akan lebih banyak movie bloggers bermunculan yang mendukung perfilman Indonesia dan bisa review dengan objektif. Terus terang, kami sebagai pembuat film sangat terbantu dengan adanya movie bloggers yang positif mendukung.
Ah, wawancara yang sungguh menyenangkan. Sungguh sayang, bang Ian Salim tidak mau fotonya dipublikasikan di media karena fotonya dianggap tidak layak! *timpuk kemoceng* Padahal bang Ian Salim orangnya cakep lho, para pembaca budiman. Kalian pasti langsung naksir sejak pandangan pertama hihihi (bukan postingan berbayar!) *digorok jeung Elvira*. Anyway, sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak atas kesempatan yang diberikan oleh Cine et Cetera kepada Cinetariz. Semoga tidak hanya
Yours Truly yang membumbung tinggi tetapi film-film berikutnya turut mengikuti. Semangat, sukses selalu dan tetap dukung perfilman Indonesia!
Bagi yang belum mengetahui mengenai
Yours Truly, bisa baca review dan filmnya
DISINI.