Selasa, 01 November 2011

25 FILM PALING MENCEKAM DEKADE LALU - BAGIAN 2

Dalam bagian 1, kita telah melongok film-film apa saja yang berhasil menempati posisi 'honorable mentions' serta 25 hingga 11 dalam Halloween Edition '25 Film Paling Mencekam Dekade Lalu'. Maka sekarang kita mengintip film apa saja yang berhasil menduduki posisi 10 besar. Perlu saya tegaskan kembali jika ini adalah daftar personal, jadi sangat mungkin apa yang menurut saya seram belum tentu Anda anggap seram. Penilaian ini bersifat subjektif. Selain itu, film yang menembus dalam daftar hanyalah film-film produksi tahun 2000 hingga 2009. Semoga saja apa yang saya sampaikan disini berguna bagi Anda yang tengah mencari referensi film horor/thriller yang apik.

Baiklah, tanpa perlu berpanjang lebar lagi, inilah 10 film teratas :))

#10
Battle Royale (Jepang, 2000)

Kesuksesan Battle Royale menyebabkan para filmmaker dunia latah mengikuti resepnya. Sekelompok orang ditempatkan di sebuah pulau terpencil untuk saling membunuh agar bisa mendapatkan hadiah utama. Kinji Fukasaku dengan berani menyuguhkan Battle Royale secara provokatif, memiliki tingkat kekerasan dan kesadisan yang tinggi, serta terror tiada henti. Sebuah film yang sangat menyenangkan bagi pecinta ‘film sakit’.

#9
Dark Water (Jepang, 2002)

Saat Hideo Nakata seperti kehilangan sentuhan magisnya ketika sekuel dari Ringu terasa kurang menggigit, Dark Water muncul ke permukaan. Masih berupa adaptasi dari karya sastra karangan Koji Suzuki, Dark Water sanggup menggedor jantung selama 100 menit. Formula yang dipakai dalam Ringu diterapkan kembali disini. Aura misterius dari apartemen membuat saya ngeri. Nakata membangun tensi ketegangan secara perlahan dengan menyuntikkan sugesti-sugesti kepada penonton, membuat penonton gregetan hingga akhirnya meledak di akhir.

#8
Let the Right One In (Swedia, 2008)

Let the Right One In mencoba untuk mengembalikan wibawa vampir yang dengan sukses diacak-acak oleh Stephanie Meyer melalui The Twilight Saga. Dengan jalan cerita yang sangat sederhana, lebih banyak mengandalkan ekspresi wajah ketimbang dialog, sinematografi yang aduhai plus penggarapan yang brilian, Let the Right One In dengan efektif menyampaikan kengerian yang mengganggu kepada penonton. Agak membosankan di paruh awal, namun memasuki paruh terakhir, film ini memberikan terror demi terror yang sampai membuat saya merasa sangat tidak nyaman.

#7
The Others (US, 2001)

Tanpa adanya gangguan misterius pun, rumah yang ditempati oleh Nicole Kidman sudah membuat siapapun yang melihatnya bergidik ngeri. Bersetting beberapa saat setelah Perang Dunia II, tone nyaris selalu ditampilkan suram, gelap serta depresi oleh Alejandro Amenabar. Perasaan cemas dan takut pun dengan sendirinya terbangun. Akting yang meyakinkan dari Nicole Kidman membuat penonton percaya seolah-olah apa yang terjadi di layar memang benar-benar terjadi.

#6
Noroi : The Curse (Jepang, 2005)

Anda menyukai film bergenre mockumentary horror dan menganggap apa yang disajikan Paranormal Activity sama sekali tidak menyeramkan? Maka jajal film ini. Noroi bahkan lebih kuat secara penceritaan, lebih mencekam dan terkesan lebih realistis ketimbang sang pionir, The Blair Witch Project. Plotnya yang kompleks dimana setiap menit penonton disodorkan dengan misteri baru, menjadikan film berdurasi dua jam ini jauh dari kata membosankan. Rasanya gatal untuk tidak ikut menebak-nebak apa yang sesungguhnya terjadi. Ketika misteri utama telah terbuka, penonton digiring pada ending yang mencekam.

#5
[REC] (Spanyol, 2007)

Ketika kebanyakan film horror bergaya found footage memulai segalanya dengan perlahan-lahan, maka [REC] tanpa basa-basi langsung mengarahkan pada inti cerita. Hebatnya, ketegangan mampu terjaga konstan hingga akhir tanpa goyah sedikitpun. Seperti halnya para karakter di film ini, saya pun kesulitan untuk kesulitan untuk bernafas karena penonton tidak diberi jeda untuk bersantai ria. Ketegangan yang satu disambung dengan ketegangan yang lain. Sang sutradara, dengan kejamnya, juga tidak memberi obat pencair ketegangan. Penderita penyakit jantung jelas harus menghindari film ini.

#4
Shaun of the Dead (Inggris, 2004)

Shaun of the Dead memang tidak menawarkan kengerian yang luar biasa bagi penontonnya, tetapi film ini sangatlah menyenangkan untuk ditonton. Film horror komedi terbaik dekade lalu. Cerdas, lucu dan menghibur. Edward Wright menggarapnya dengan berkelas. Melihat aksi dari tim yang dipimpin oleh Simon Pegg sanggup membuat saya melupakan kepenatan hidup sejenak. Penggemar zombie tentu tidak akan melewatkan film yang satu ini.

#3
Pan’s Labyrinth (Mexico, 2006)

Sebenarnya, Pan’s Labyrinth lebih cocok dikategorikan sebagai drama fantasy ketimbang horror. Akan tetapi, Pan’s Labyrinth memiliki elemen-elemen yang dibutuhkan oleh sebuah film horror. Makhluk yang menyeramkan, atmosfir yang senantiasa suram dan gelap, adegan-adegan penyiksaan yang keji, dan dunia rekaan. Terror yang dihadapi oleh penonton lebih bersifat ke psikologis. Pan’s Labyrinth memiliki plot seperti mimpi buruk yang sering saya alami di tengah malam. Itulah mengapa, Pan’s Labyrinth terasa begitu seram dan sulit untuk dilupakan.

#2
Ju-On (Jepang, 2000)

Jika Anda adalah pecandu J-Horror, tentu tidak akan melewatkan Ju-On. Seperti halnya [REC], Ju-On nyaris tidak memberikan jeda untuk bernafas sejenak setelah terror demi terror dihidangkan. Kekuatan dari Ju-On adalah pintarnya memanfaatkan suasana yang sunyi senyap tanpa banyak disisipi musik latar yang menghentak. Pagi hari yang cerah tak berarti Anda bisa duduk santai karena Takashi Shimizu menebar kengerian sesuka hatinya, kapanpun dan dimanapun. Ju-On juga memiliki beberapa tokoh yang menjadi ikon dalam jagad J-Horror mendampingi Sadako, perkenalkan Kayako dan Toshio.

#1
A Tale of Two Sisters (Korea Selatan, 2003)

Dan, inilah film paling mencekam dari dekade lalu versi Cinetariz. Diangkat dari sebuah cerita rakyat, A Tale of Two Sisters memberikan rasa takut yang luar biasa sejak awal hingga ending-nya yang mengejutkan. Berada dalam sebuah rumah yang besar namun terasa pengap, ayah yang tidak mau tahu, ibu tiri yang kejam dan gangguan dari makhluk misterius adalah masalah-masalah yang harus dihadapi oleh karakter utama kita. Kim Ji-woon sanggup menyajikan kengerian dengan takaran yang pas. Adegan-adegan pemicu rasa kaget masih menggunakan formula lawas, tapi hebatnya di bawah penanganan Kim-Ji Woon terasa tidak basi. Saat Anda bertanya kepada saya, apa film horror yang paling menakutkan, secara spontan saya akan menyebutkan A Tale of Two Sisters. Sebuah film horror yang memiliki naskah yang menggigit, akting para pemain yang prima dan penggarapan yang berkelas.

Apakah kalian setuju dengan daftar ini atau memiliki pilihan lain?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar